Senin, 21 September 2020

 PEMELIHARAAN TANAMAN 

KEBUN BIBIT DESA


Kegiatan pemeliharaan tanaman kebun bibit desa perlu dilakukan secara baik, benar, dan periodik agar proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman dapat berjalan secara optimal. Kegiatan pemeliharaan itu sendiri meliputi :

1.     1.    Penyulaman

Maksud diadakannaya kegiatan penyulaman adalah untuk meningkatkan persentase jadi tanaman dalam satu kegiatan peresemaian. Kegiatan penyulaman tersebut bertujuan untuk memenuhi jumlah tanaman yang ditentukan pemerintah Penyulaman sebaiknya dilakukan pada sore hari dan atau pada pagi hari sebelum terik matahari.

Kegiatan penyulaman dapat dilakukan melalui beberapa tahapan diantaranya :

Menginventarisasi seluruh tanaman yang mati pada setiap bedeng, kegiatan ini dilakukan pada tahun pertama (1-2 minggu setelah penyapihan);

bibit yang mati diganti dengan yang baru.

    2.   Penyiraman

Penyiraman tanaman persemaian dilakukan 2 kali sehari yaitu pada saat pagi dan sore hari secara maksimal dan merata agar didapatkan pertumbuhan tanaman yang baik.

Kegiatan penyiraman setelah benih disemai

     3.  Penyiangan

          Penyiangan tanaman bertujuan untuk memberikan ruang tumbuh pada tanaman pokok yang lebih baik dalam upaya meningkatkan pertumbuhan dan presentase hidup tanaman. Kegiatan penyiangan dilakukan sebanyak dua kali dalam satu bulan. Penyiangan dilaksanakan pada waktu musim kemarau atau musim penghujan. Tanaman perlu disiangi pada saat 40-50% dari tanaman tertutup oleh gulma (rumput, alang-alang, dan tanaman liar lainnya). Kegiatan penyiangan diakhiri ketika tanaman mampu bersaing dengan tanaman liar terutama dalam memperoleh kebutuhan cahaya matahari. Untuk jenis yang cepat tumbuh, kemampuan bersaing dengan gulma dalam mendapatkan kebutuhan cahaya matahari.

     4.  Penggeseran

      Penggeseran bibit dilakukan pada saat tanaman di bedeng persemaian pertumbuhannya tidak merata, penggeseran bibit bertujuan untuk menyeragamkan tanaman sehingga pertumbuhan bibit tanaman bisa maksimal.

Kegiatan penggeseran bibit


     5.  Pemupukan

         Pemupukan tanaman hutan bertujuan untuk memperbaiki tingkat kesuburan tanah agar tanaman mendapatkan nutrisi yang cukup untuk meningkatkan kuantiĆ­tas dan kualitas tanaman. Waktu pemupukan tergantung pada kondisi tanaman, kalau diperlukan tambahan pada pupuk yang sama, maka dilakukan menjelang akhir musim hujan. Jenis pupuk yang digunakan umumnya mengandung unsur N,P,K. Namun demikian tidak menutup kemungkinan tanaman kekurangan unsur lain. Pemupukan dilakukan umumya pada saat tanaman berumur 1-3 bulan, semakin jelek tingkatan kesuburan tanah dan lahan yang diolah maka pemupukan harus dilakukan lebih awal, kemudian diulangi 6-18 minggu sampai tinggi tanaman melampaui tinggi gulma. Tanaman yang tumbuh kerdil membutuhkan pupuk yang lebih banyak dibandingkan dengan tanaman yang tumbuh normal.

      Pupuk diberikan terutama pada lahan yang kadar pasirnya tidak terlalu tinggi karena pada lahan yang memiliki kandungan pasir tinggi pemberian pupuk anorganik akan mudah tercuci saat turun hujan. Dosis pemupukan untuk setiap tanaman pada masing-masing umur tanaman adalah 0,5 gram/ tanaman.

        6.  Pengendalian Hama Penyakit

       Tujuan kegiatan ini adalah melindungi tanaman dari serangan hama dan penyakit, serta mencegah timbulnya serangan hama dan penyakit secara ekplosif. Pencegahan hama dan penyakit yang sifatnya pencegahan dilakukan sejak pembuatan tanaman, antara lain dengan cara: pengawasan yang intensif, pemupukan, pengaturan drainase, penanaman jenis yang resisten hama dan penyakit.