Jumat, 05 Mei 2023

 AGROFORESTRY TAHUN 2023


Kebutuhan pangan, papan, dan energi telah meningkat dengan pesat, sementara luasan lahan untuk memproduksi bahan tersebut cenderung menurun karena dipergunakan untuk keperluan lain.

            Salah satu usaha untuk mengatasi hal tersebut adalah dengan meningkatkan produ;tifitas lahan melalui pengelolaan lahan yang efisien da akrap lingkungan. Berbagai pengelolaan lahan telah diteliti dan dicoba, diantaranya adalah sisten agroforestry ( pola wanatani ).

Sistem agroforestry  ( pola wanatani ) merupakan suatu pola pengelolaan lahan yang banyak dilakukan masyarakat didaerah tropis.Kegiatan yang berhubungan dengan agroforestry ( wana tani ) ini telah dilakukan oleh beberapa instansi terkait, seperti ;  Perguruan Tinggi, dan badan – badan internasional.

Serah terima benih jagung oleh Kepala CDK Wilayah Pacitan kepada Ketua KTH

                Dinas  Kehutanan Propinsi Jawa Timur dalam berbagai kegiatan kehutanan sistem agroforestry telah diterapkan dan dikembangkan dalam program – program pembangunan hutan tanaman,  penghijauan dan pengembangan masyarakat didalam dan sekitar hutan, di awal tahun 2023 ini Dinas Kehutanan Propinsi Jawa Timur memberikan bantuan kegiatan Agroforestry untuk Kelompok Tani Hutan (KTH)yang tersebar di Jawa Timur salah satunya di KTH Krida Manunggal Lestari Desa Ngilo ilo Kecamatan Slahung Kabupaten Ponorogo. Dalam kegiatan ini KTH mendapatkan bantuan bibit tanaman berupa tanaman Alpukat sejumlah  950 batang dan Gmelina  1.250 batang serta benih jagung sejumlah 75 Kg, pupuk organic dan ajir

Pengertian Agroforestry.

Agroforestry adalah suatu sistem pengelolaan lahan secara intensif dengan mengkombinasikan tanaman kehutanan dan tanaman pertanian dengan maksud agar diperoleh hasil yang maksimal dari kegiatan pengelolaan hutan tersebut dengan tidak mengesampingkan aspek konservasi lahan serta budidaya praktis masyarakat lokal

Pengambilan bibit tanaman gmelina oleh anggota KTH Krida Manunggal Lestari


Fungsi Agroforestry

 Fungsi utama pohon – pohon dan tanaman keras lainya adalah untuk memberikan jasa dan penghasilan langsung dalam bentuk buah – buahan, biji – bijian , rebung, kulit, akar, serta dapat pula sebagai cadangan plasma nutfah dan merupakan iklim mikro.

Manfaat Agroforestry

            Kegiatan agroforestry mempunyai manfaat langsung dan tak langsung antara lain :

1. Manfaat lingkungan

      > Berpengaruh baik terhadap mata air.

      > Mengurangi terjadinya suhu ekstrim, baik

         di udara.

      > Maupun dalam tanah, dalam batang dan

         daun sehingga meningkatkan produktifitas

         tanaman.

      > Dapat mengurangi kerusakan – kerusakan

         terhadap tanaman pertanian/ tanaman

          pangan yang disebabkan oleh hujan deras .

      > Mengurangi tekanan penduduk terhadap

          kerusakan hutan sehingga hutan tetap lestari

         dan berfungsi baik terhadap lingkungan.

 

2. Manfaat Ekonomi

      > Menambah difersifikasi hasil, selain

          tanaman pangan juga mendapatkan hasil

         dari kayu-kayuan.

      > Memberi jaminan terhadap kegagalan hasil

         panen, karena pohon merupakan modal

         berdiri

      > Meningkatkan dan penyediaan hasil berupa

          kayu untuk industry, bangunan, kayu bakar,

         pakan ternak dan pupuk organic

      > Meningkatkan pendapatan masyarakat .         

 

3. Manfaat Sosial

 

      > Perbaikan taraf hidup bagi masyarakat

         karena adanya pekerjaan dan pendapatan

         yang lebih tinggi.

      >Perbaikan nilai gizi dan tingkat kesejahteraan

         masyarakat dengan adanya aneka hasil

         panen yang diperoleh dari berusaha tani

         pemanfaatan lahan

Papan nama kegiatan Agroforestry