PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN
KEBAKARAN
HUTAN DAN LAHAN
Banyaknya
hutan yang ada di Kabupaten Ponorogo dan cuaca saat ini yang sangat ektrem
panasnya, menyebabkan kebakaran sering terjadi pada hutan dan lahan (karhutla)
yang hampir melanda si seluruh Kawasan hutan dan lahan di Kabupaten Ponorogo
Dalam proses terjadinya kebakaran hutan Membutuhkan waktu tidak sebentar
untuk bisa memadamkan hutan yang terbakar, sehingga kebakaran hutan tak jarang
memberikan dampak polusi yang begitu buruk hingga memakan korban jiwa baik
hewan yang berada di dalam hutan, maupun manusia akibat sakit pernafasan akibat
polusi yang ditimbulkan. Sadar akan keadaan tersebut, rasanya perlu adanya
sebuah pemahaman yang baik kepada masyarakat mengenai beberapa langkah yang
bisa dilakukan untuk mencegah terjadinya kebakaran hutan, seperti :
1. 1. Hindari membakar sampah di lahan atau hutan,
terutama saat angin kencang. Angin yang bertiup kencang akan berisiko
menyebarkan kobaran api dengan cepat dan menyebabkan kebakaran.
2. 2. Berikan jarak tempat pembakaran sampah dari
bangunan sekitar 50 kaki dan sejauh 500 kaki dari hutan.
3. 3. Tidak membuang puntung rokok sembarangan di area
hutan atau lahan, apalagi jika masih menyala yang berisiko memicu terjadinya
kebakaran.
4. 4. Tidak membuat api unggun di area yang rawan terjadi kebakaran. 5. Setelah selesai melakukan pembakaran, pastikan untuk mengecek api sudah benar-benar padam sebelum meninggalkan tempat itu. Perhatikan juga tidak ada barang-barang yang mudah terbakar di sekitarnya.
Dengan memperhatikan beberapa petunjuk diatas, diharapkan mampu
meminimalisir adanya potensi kebakaran hutan yang memberikan dampak berbahaya
bagi lingkungan dan masyarakat di daerah sekitar.
Pada kesempatan kali ini penyuluh kehutanan CDK Pacitan wilker Ponorogo Bersama
dengan temen teman dari Perum perhutani dan masyrakat sekitar mengadakan Upaya pemadaman
kebakaran yang terjadi di Desa Duri Kecamatan Slahung yang termasuk dalam Kawasan
RPH Karangpatihan secara manual dengan menggunakan ranting-ranting basah dan
dengan cara ranting tersebut dipukul pukulkan ke titik-titik api. Kebakaran
akhirnya dipadam setelah dilakukan penanggulanagn selama kurang lebih 2 jam.