AGROFORESTRY TAHUN 2023
Kebutuhan pangan, papan, dan
energi telah meningkat dengan pesat, sementara luasan lahan untuk memproduksi
bahan tersebut cenderung menurun karena dipergunakan untuk keperluan lain.
Salah satu
usaha untuk mengatasi hal tersebut adalah dengan meningkatkan produ;tifitas
lahan melalui pengelolaan lahan yang efisien da akrap lingkungan. Berbagai
pengelolaan lahan telah diteliti dan dicoba, diantaranya adalah sisten
agroforestry ( pola wanatani ).
Sistem agroforestry (
pola wanatani ) merupakan suatu pola pengelolaan lahan yang banyak dilakukan
masyarakat didaerah tropis.Kegiatan yang berhubungan dengan agroforestry ( wana
tani ) ini telah dilakukan oleh beberapa instansi terkait, seperti ; Perguruan Tinggi, dan badan – badan
internasional.
Serah terima benih jagung oleh Kepala CDK Wilayah Pacitan kepada Ketua KTH Dinas Kehutanan Propinsi Jawa Timur dalam berbagai
kegiatan kehutanan sistem agroforestry telah diterapkan dan dikembangkan dalam
program – program pembangunan hutan tanaman,
penghijauan dan pengembangan masyarakat didalam dan sekitar hutan, di awal
tahun 2023 ini Dinas Kehutanan Propinsi Jawa Timur memberikan bantuan kegiatan
Agroforestry untuk Kelompok Tani Hutan (KTH)yang tersebar di Jawa Timur salah
satunya di KTH Krida Manunggal Lestari Desa Ngilo ilo Kecamatan Slahung
Kabupaten Ponorogo. Dalam kegiatan ini KTH mendapatkan bantuan bibit tanaman
berupa tanaman Alpukat sejumlah 950 batang
dan Gmelina 1.250 batang serta benih
jagung sejumlah 75 Kg, pupuk organic dan ajir
Pengertian Agroforestry.
Agroforestry adalah suatu sistem
pengelolaan lahan secara intensif dengan mengkombinasikan tanaman kehutanan dan
tanaman pertanian dengan maksud agar diperoleh hasil yang maksimal dari
kegiatan pengelolaan hutan tersebut dengan tidak mengesampingkan aspek
konservasi lahan serta budidaya praktis masyarakat lokal
Pengambilan bibit tanaman gmelina oleh anggota KTH Krida Manunggal Lestari
Fungsi Agroforestry
Fungsi utama pohon – pohon dan tanaman keras
lainya adalah untuk memberikan jasa dan penghasilan langsung dalam bentuk buah
– buahan, biji – bijian , rebung, kulit, akar, serta dapat pula sebagai
cadangan plasma nutfah dan merupakan iklim mikro.
Manfaat Agroforestry
Kegiatan agroforestry mempunyai
manfaat langsung dan tak langsung antara lain :
1. Manfaat lingkungan
> Berpengaruh baik terhadap mata air.
> Mengurangi terjadinya suhu ekstrim,
baik
di udara.
> Maupun dalam tanah, dalam batang dan
daun sehingga meningkatkan
produktifitas
tanaman.
> Dapat mengurangi kerusakan –
kerusakan
terhadap tanaman pertanian/ tanaman
pangan yang disebabkan oleh hujan
deras .
> Mengurangi tekanan penduduk terhadap
kerusakan hutan sehingga hutan tetap
lestari
dan berfungsi baik terhadap
lingkungan.
2. Manfaat Ekonomi
> Menambah difersifikasi hasil, selain
tanaman pangan juga mendapatkan hasil
dari kayu-kayuan.
> Memberi jaminan terhadap kegagalan
hasil
panen, karena pohon merupakan modal
berdiri
> Meningkatkan dan penyediaan hasil
berupa
kayu untuk industry, bangunan, kayu
bakar,
pakan ternak dan pupuk organic
> Meningkatkan pendapatan masyarakat
.
3. Manfaat Sosial
> Perbaikan taraf hidup bagi
masyarakat
karena adanya pekerjaan dan pendapatan
yang lebih tinggi.
>Perbaikan nilai gizi dan tingkat
kesejahteraan
masyarakat dengan adanya aneka hasil
panen yang diperoleh dari berusaha
tani
pemanfaatan lahan
Papan nama kegiatan Agroforestry