PRODUKSI ASAP CAIR
DARI PEMBUATAN ARANG TEMPURUNG KELAPA
ASAP
CAIR
Apa itu asap cair?
Asap cair atau liquid smoke merupakan hasil dari destilasi atau pengembunan dari uap / asap dari pembakaran arang.
Asap cair mengandung berbagai komponen kimia yg dikelompokkan pada senyawaan asam,fenol,alkohol,netral dan berbagai macam unsur hara.Asap cair atau juga disebut CUKA KAYU adalah cairan yg berbau menyengat,berwarna kekuningan- coklat tua dan ramah lingkungan karna berasal dari bahan alami.
Apa itu asap cair?
Asap cair atau liquid smoke merupakan hasil dari destilasi atau pengembunan dari uap / asap dari pembakaran arang.
Asap cair mengandung berbagai komponen kimia yg dikelompokkan pada senyawaan asam,fenol,alkohol,netral dan berbagai macam unsur hara.Asap cair atau juga disebut CUKA KAYU adalah cairan yg berbau menyengat,berwarna kekuningan- coklat tua dan ramah lingkungan karna berasal dari bahan alami.
Tempurung kelapa sebagai bahan baku pembuatan asap cair
Asap cair suatu hasil kondensasi atau pengembunan dari uap hasil pembakaran secara langsung maupun tidak langsung
dari bahan-bahan yang banyak mengandung lignin, selulosa, hemiselulosa serta senyawa karbon lainnya. Bahan baku yang banyak digunakan antara lain berbagai
macam jenis kayu, bongkol kelapa sawit, tempurung kelapa, sekam, ampas atau serbuk gergaji kayu dan lain sebagainya. Selama pembakaran, komponen dari
kayu akan mengalami pirolisa menghasilkan berbagai macam senyawa antara lain fenol, karbonil, asam, furan, alkohol, lakton, hidrokarbon, polisiklik aromatik dan lain sebagainya.
Tempurung
kelapa merupakan limbah pertanian yang belum termanfaatkan secara optimal,
hanya sebagian kecil yang diolah menjadi media tanam dan arang aktif.
Penanganan sabut dan tempurung kelapa diperkirakan dapat menjadi solusi terbaik
dengan mengkonversinya menjadi asap cair yang pirolisis dan distilasi.
Pirolisis merupakan proses pemanasan suatu
zat tanpa adanya oksigen sehingga terjadi penguraian komponen-komponen penyusun
tempurung kelapa, sedangkan destiliasi merupakan pemurnian dengan pemanasan dan
penguapan.
Hal ini merupakan konsep bioindustri yang zero waste, sehingga semua hasil dari asap cair dapat dimanfaatkan yang dimulai dari grade 1, grade 2 dan grade 3. Grade 1 memiliki kualitas yang tertinggi dibandingkan dengan graksi asap cair lainnya, karena memiliki kandungan fenol dan asam organik yang paling tinggi. Asap cair grade 1 dengan dosis 1,--% dapat digunakan sebagai pengawet nira kelapa yang disadap selama 12 jam, sehingga memiliki pH >6 dan dapat dijadikan gula yang bermawarna cokelat cerah dan disukai.
Asap cair grade 2 dengan tingkat konsentrasi 12,5% pada pH 1,2 layak dikembangkan menjadi takaran aplikasi bioinsektisida untuk wereng cokelat dan 3 ml/l untuk walang sangit. Sedangkan asap cair grade 3 dengan dosis 20 ml/kg untuk karet kering sebagai penghilang bau busuk pada bahan olahan lump atau karet.
Diharapkan dengan pemanfaatan limbah kelapa seperti tempurung kelapa yang diolah menjadi asap cair mampu memberi nilai tambah bagi kelompok tani, pengusaha, maupun stakeholder lainnya dan berkontribusi terhadap bioindustri pertanian.
Hal ini merupakan konsep bioindustri yang zero waste, sehingga semua hasil dari asap cair dapat dimanfaatkan yang dimulai dari grade 1, grade 2 dan grade 3. Grade 1 memiliki kualitas yang tertinggi dibandingkan dengan graksi asap cair lainnya, karena memiliki kandungan fenol dan asam organik yang paling tinggi. Asap cair grade 1 dengan dosis 1,--% dapat digunakan sebagai pengawet nira kelapa yang disadap selama 12 jam, sehingga memiliki pH >6 dan dapat dijadikan gula yang bermawarna cokelat cerah dan disukai.
Asap cair grade 2 dengan tingkat konsentrasi 12,5% pada pH 1,2 layak dikembangkan menjadi takaran aplikasi bioinsektisida untuk wereng cokelat dan 3 ml/l untuk walang sangit. Sedangkan asap cair grade 3 dengan dosis 20 ml/kg untuk karet kering sebagai penghilang bau busuk pada bahan olahan lump atau karet.
Diharapkan dengan pemanfaatan limbah kelapa seperti tempurung kelapa yang diolah menjadi asap cair mampu memberi nilai tambah bagi kelompok tani, pengusaha, maupun stakeholder lainnya dan berkontribusi terhadap bioindustri pertanian.
MANFAAT ASAP CAIR
1. Sebagai penghilang bau dan penghambat jamur
,bakteri atau telur telur lalat
~ Bau membandel dari kotoran dan urien ternak atau hewan peliharaan.
~ bau dari kotoran hewan2 peternakan bebek,ayam,puyuh dll nya.
~ bau sampah
kelebihan asap cair ini adalah murah,karna 1lt asap cair dicampur 50lt air disemprotkan ke kandang atau sumber bau,nyata efektif menghilangkan bau 7-9 hari dan tidak berdampak bagi hewan peliharaan.
~ Bau membandel dari kotoran dan urien ternak atau hewan peliharaan.
~ bau dari kotoran hewan2 peternakan bebek,ayam,puyuh dll nya.
~ bau sampah
kelebihan asap cair ini adalah murah,karna 1lt asap cair dicampur 50lt air disemprotkan ke kandang atau sumber bau,nyata efektif menghilangkan bau 7-9 hari dan tidak berdampak bagi hewan peliharaan.
2.
Sebagai
bahan pupuk cair organik
kandungan asap cair dapat menghambat pertumbuhan hama,jamur dan bakteri,juga dapat meningkatkan jumlah mikroba yg berguna bagi tanah dan tanaman.
caranya dosis cuka kayu 0.1% dicampurkan/ disemprotkan kedalam media tanam/ persemeian sebelum benih ditanam atau disemaikan.
kandungan asap cair dapat menghambat pertumbuhan hama,jamur dan bakteri,juga dapat meningkatkan jumlah mikroba yg berguna bagi tanah dan tanaman.
caranya dosis cuka kayu 0.1% dicampurkan/ disemprotkan kedalam media tanam/ persemeian sebelum benih ditanam atau disemaikan.
3.
Sebagai
pemanfaatan limbah tempurung kelapa
Dengan dimanfaatkannya limbah tempurung akan
berdampak pada berkurangnya pencemaran lingkungan dan termanfaatkannya limbah
yang tidak terpakai
Hasil asap cair di kemas dalam kemasan 1 liter dan 5 liter
Tidak ada komentar:
Posting Komentar